Jumat, 22 April 2011

Thai-Kamboja Baku Tembak, RI Minta Hentikan

Bagikan ke Teman:
Pemerintah Indonesia meminta Kamboja dan Thailand segera berhenti saling tembak saat pasukan dari kedua negara itu kembali bentrok di wilayah perbatasan hari ini. Sebagai Ketua ASEAN  yang menjadi fasilitator dialog damai, Indonesia mengingatkan kedua negara untuk kembali mengutamakan perundingan untuk mengatasi sengketa perbatasan.


"Indonesia, selaku Ketua ASEAN, menyerukan agar Kamboja dan Thailand segera menghentikan pertikaian insiden militer di antara keduanya, yang terjadi hari ini tanggal 22 April 2011," demikian pernyataan Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia.

"Indonesia juga menyerukan agar kedua Negara melanjutkan upaya-upaya damai dalam mengatasi permasalahan diantara keduanya sebagaimana yang telah ditunjukkan dalam masalah persengketaan perbatasan kedua negara," lanjut pernyataan itu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa saat ini tengah menjalin komunikasi, baik dengan Menlu Thailand maupun dengan Menlu Kamboja dalam rangka mengatasi perkembangan terakhir ini.

Stasiun berita BBC, mengutip keterangan seorang jenderal Thailand, mengungkapkan bahwa baku tembak itu menewaskan seorang prajuritnya dan beberapa lagi cedera. Baik Thailand dan Kamboja saling tuding atas siapa yang lebih dulu melepas tembakan.

Thailand mengkalim bahwa pasukan mereka ditembaki Kamboja saat berpatroli. Sebaliknya, Kamboja menyatakan bahwa pasukan Thailand melakukan serangan agresif kepada mereka.

Lokasi baku tembak terjadi sekitar 100 km dari sebelah barat daya kompleks kuil Preah Vihear, yang tengah dipersengketakan kedua negara. Menurut BBC, juru bicara Kementrian Pertahanan Kamboja, Letnan Jenderal Chhum Socheat, mengatakan bahwa baku tembak terjadi di kulit Ta Krabey, yang juga saling diklaim kedua pihak.

vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.