Selasa, 26 April 2011

Menlu: Kekerasan Bukan Zamannya Lagi

Bagikan ke Teman:
Indonesia terus mengupayakan perdamaian antara Kamboja dan Thailand kendati kedua negara kembali terlibat pertempuran beberapa waktu lalu. Kekerasan dan pertempuran yang terjadi dianggap sudah bukan zamannya lagi dalam menyelesaikan sengketa perbatasan.


Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, pada Senin, 25 April 2011. Dia mengatakan bahwa gejolak yang terjadi sejak Jumat, 22 April lalu adalah bentuk tantangan baru dalam proses perundingan sengketa perbatasan kedua negara.  

"Semenjak Februari lalu, ketika pertempuran pertama kali terjadi, sudah ada kemajuan, keadaan di lapangan relatif stabil, situasi politik sudah kembali bergulir, terutama dua minggu lalu pada pertemuan dua minggu lalu di Bogor," ujar Natalegawa.

"Namun, seperti biasa, ketika ada tanda-tanda positif selalu ada saja tantangan-tantangan baru," lanjutnya lagi.

Pertempuran kedua negara mulai terjadi kembali pada Jumat hingga Minggu malam lalu di dekat perbatasan Kamboja dan Thailand, korban tewas dilaporkan telah mencapai 12 orang dari kedua belah pihak.
Natalegawa mengatakan bahwa Indonesia sebagai ketua ASEAN akan terus berupaya untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur diplomasi, bukan jalur kekerasan.

"Sesama negara ASEAN, penggunaan kekerasan sudah bukan zamannya lagi, kita harus menyelesaikan masalah secara damai," ujarnya.

Konflik kedua negara mencuat sejak bentrokan awal Februari lalu. Indonesia sejak terjadinya bentrokan telah berperan aktif dalam proses mediasi kedua negara. Diantaranya yang paling menonjol adalah tawaran Indonesia untuk mengirimkan tim peninjau di perbatasan untuk menjaga gencatan senjata tetap berjalan. Pihak kamboja menyambut baik hal ini, namun pihak Thailand masih enggan untuk menandatangani Term of Reference yang diajukan Indonesia.

"Insiden ini kembali mengingatkan kita semua betapa pentingnya keberadaan peninjau di lapangan. ke depan kita akan terus bekerja untuk perdamaian kedua negara," tegas Natalegawa.

vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.