Stark membuat keputusan yang membuat seluruh pemain serta pelatih Jose Mourinho meradang. Wasit asal Jerman itu memberikan kartu merah kepada Pepe karena melakukan pelanggaran kepada Dani Alves.
Para pemain Madrid menilai, pelanggaran yang dilakukan oleh Pepe tidak seharusnya mendapatkan ganjaran kartu merah. Adebayor menilai, itu hanya pelanggaran ringan.
"Bagi saya kami telah memainkan tiga laga melawan Barcelona, dan setiap kali kami harus bermain dengan 10 pemain. Itu sesuatu yang tidak bisa kami percaya," kata Adebayor kepada ITV.
Pemain pinjaman Manchester City itu tidak bisa menerima keputusan Stark. Sebab, tidak seharusnya Pepe mendapatkan kartu merah.
"Sepakbola adalah permainan laki-laki," tegasnya. "Setiap kali Anda bermain melawan Barcelona, ??setiap kali Anda menyentuh mereka, mereka akan jatuh di lapangan dan menangis seperti bayi. Setiap kali Anda berduel 50-50 dengan pemainnya, mereka langsung jatuh di lapangan lalu menangis dan meletakkan tangan di wajah mereka dan ke manajer mereka, fans mereka karena mereka selalu menangis," ungkap Adebayor.
Tetap optimistis
Meski peluang Madrid lolos ke final Liga Champions tipis setelah kalah 2-0, tapi peluang itu masih ada. Barcelona akan kembali bertemu dengan Madrid pada leg kedua di Camp Nou pekan depan, 3 Mei 2011.
"Saya masih mempunyai keyakinan tinggi dan harus percaya bahwa kami masih mempunyai keyakinan bisa membalas di Camp Nou," harap Adebayor.
Optimisme yang diucapkan Adebayor bukan tanpa alasan. Sebab, ia yakin dengan kemampuan Jose Mourinho. Menurutnya, sosok Mou akan mampu membawa Madrid keluar dari kesulitan sekarang ini.
"Setelah kami kalah banyak orang yang mengkritik, tapi kami mencintai dia (Mourinho) sebagai pelatih dan kami harus percaya kami bisa melakukannya di leg kedua. Kami akan melihat nanti apa yang akan terjadi," ucapnya optimistis.
vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.