"Pasukan kami membunuh beberapa bajak laut dan semua sandera dipastikan selamat."
Pasukan khusus angkatan laut Korea Selatan (Korsel) berhasil membebaskan kapal pengangkut barang yang disandera kawanan perompak asal Somalia. Semua awak kapal, termasuk dua warga Indonesia (WNI), selamat.
Demikian ungkap juru bicara staf gabungan angkatan bersenjata Korsel, Lee Bung-woo, seperti dikutip kantor berita Yonhap. Penyerbuan pasukan khusus Korsel berlangsung Jumat, 21 januari 2011, di perairan yang terletak 1.300 kilometer dari timurlaut Somalia.
“Pagi tadi, pasukan khusus kami menyerbu kapal Samho Jewelry yang dibajak dan membebaskan semua sandera. Selama operasi penyerbuan pasukan kami membunuh beberapa bajak laut dan semua sandera dipastikan selamat” ujar Lee.
Para awak kapal berjumlah 21 orang, terdiri dari delapan warga negara Korea, 11 warga negara Myanmar, dan dua warga negara Indonesia. Satu orang awak Korsel dilaporkan tertembak di perut, namun tidak sampai membahayakan jiwa.
Kapal bermuatan bahan kimia seberat 11.500 ton bernama Samho Jewelry ini dibajak pada Sabtu sore, 15 Januari 2011, di Laut Arab. Kapal ini bertolak dari pelabuhan di Uni Emirat Arab untuk menuju Sri Lanka. Sejak kapal ini dibajak, angkatan laut Korsel dengan kapal penghancur Choi Yong dilaporkan telah melacak keberadaannya.
Ini adalah kedua kalinya AL Korsel berhadapan dengan bajak laut Somalia dalam sepekan. Selasa, 18 Januari 2011, AL Korsel juga berhadapan dengan para bajak laut demi membebaskan kapal Mongolia yang dibajak. Beberapa bajak laut dilaporkan tewas, namun mayat mereka terjatuh ke laut dan tidak ditemukan.
Somalia tidak mempunyai pemerintahan yang efektif selama lebih dari dua dekade. Akibat tidak adanya pengawasan laut oleh pemerintah, bajak laut bebas berkeliaran di jalur-jalur pelayaran, yang menghubungkan Eropa ke Asia dan Afrika. Selama beberapa tahun terakhir, bajak laut Somalia telah membajak 28 kapal.
vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.