Pangeran William meminta penduduk Christchurch, Selandia Baru, tetap kuat dan berdiri tegar. Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya di hadapan kerumunan puluhan ribu orang pada upacara peringatan bagi para korban gempa di Selandia Baru.
William mengatakan, pesan yang ia sampaikan pada upacara peringatan itu ia dapat dari neneknya. “Suatu hari nenek mengatakan, duka cita adalah harga yang kita bayar untuk cinta. Kini, hari ini, kita mencintai dan kita bersedih. Kita menghormati kehidupan dan kenangan dari mereka yang menjadi korban gempa,” kata William, Jumat 18 Maret 2011, seperti dikutip Guardian.
Ia juga meminta semua orang bersimpati dan memberikan dukungan pada korban gempa Jepang. “Dengan doa tulus Ratu (Inggris), Pangeran Wales, dan seluruh keluarga kerajaan, satu frase menyatukan kita semua: Kia kaha – jadilah kuat,” kata William.
Pidato William itu disambut tepuk tangan hadirin. William, yang mengenakan Korowai – pakaian tradisional Maori, suku asli Selandia Baru – sebelumnya disambut oleh Henare Rakiihia Tau dari suku Ngai Tuahuriri.
Walikota Christchurch, Bob Parker, menyatakan betapa sulitnya penduduk Christchurch memahami mengapa gempa menghantam kota mereka. “Kita harus membangun semangat dan keyakinan kita. Kita juga harus membangun sebuah kota yang lebih aman, sehingga hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. Kita akan bangkit, kita akan membangun kembali kota yang berlandaskan kekuatan dan optimisme,” tegas Parker.
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, mengatakan bahwa mereka yang telah kehilangan nyawa dalam gempa bulan lalu, akan selalu dikenang oleh penduduk Selandia Baru. Gempa di negeri tersebut menelan korban lebih dari 160 orang tewas.
Key juga berdoa bagi rakyat Jepang yang mengalami musibah serupa. “Bagi kami penduduk Christchurch yang telah melewati gempa, dan melihat gambar-gambar bencana yang melanda Jepang, semua ini sungguh membuat emosional,” tutur Key.
Usai mengunjungi Selandia Baru, Pangeran William dijadwalkan akan terbang ke Australia untuk menyambangi wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir. Selandia Baru dan Australia merupakan negara-negara anggota persemakmuran (Commonwealth) yang dahulu berada di bawah kekuasaan Inggris Raya.
vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.