Kebijakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam keterlibatan militer AS di Libya menuai banyak kritik, baik dari Partai Demokrat atau pun Partai Republik. Obama diminta untuk memberikan penjelasan mengenai keterlibatan militer Amerika Serikat di Libya. Sebelumnya,
Obama pun menjawab keraguan itu, dengan memberikan penjelasan di National Defense University, Washington, pada Senin malam waktu setempat (Selasa pagi waktu Indonesia).
"Termasuk sejumlah aksi yang telah dilakukan bersama tentara koalisi untuk melindungi rakyat Libya dari brutalnya Muammar Khadafi, transisi kekuasaan ke tangan Naato, dan kebijakan ke depan," demikian keterangan Gedung Putih, seperti dikutip dari CNN.
Sebelumnya, Obama telah mengatakan keterlibatan AS di Libya disebabkan tindakan Khadafi yang dianggap membantai rakyatnya sendiri.
"Ketika seseorang seperti Khadafi menimbulkan banjir darah, itu bisa menimbulkan ketidakstabilan wilayah. Komunitas internasional pun akan bertindak untuk menyelamatkan banyak nyawa," ujar Obama pada Sabtu lalu, seperti dikutip dari AP News.
Bagi Obama, penjelasan ini merupakan kesempatan untuk menjawab skeptisme masyarakat Amerika terhadap perang di Libya. Terutama mengenai misi apa yang akan dilakukan AS setelah Khadafi terjungkal.
Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnel mengatakan Obama gagal menjelaskan misi AS di Libya. Keputusan Obama dalam keterlibatan militer AS di Libya pun dianggap McConnel tanpa konsultasi dengan Kongres atau pun penjelasan yang baik kepada masyarakat.
"Jika rakyat Amerika tidak yakin dengan misi militer Amerika di Libya, tentu itu beralasan," kata McConnel, seperti dikutip dari AP News.
vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.