Menteri Pertahanan Jerman, Karl-Theodor Freitherr zu Guttenberg, mengundurkan diri setelah dituduh melakukan plagiat pada tugas akhir (disertasi) program untuk gelar doktor yang dia sandang. Kendati membantah melakukan plagiat, Guttenberg memilih mundur karena tuduhan itu telah mengganggu tugas dia sebagai menteri.
“Ketika saya menjadi pusat perhatian dibalik para tentara yang berada di bawah tanggung jawab saya, maka saya tidak bisa bertahan lagi di posisi ini,” ujar Guttenberg di Berlin, 1 Maret 2011, seperti dikutip stasiun berita CNN.
“Mengingat kredibilitas tentara Jerman, komunitas akademis, dan semua pihak yang mendukung saya terancam rusak, maka saya mengambil langkah yang semua orang juga pasti akan melakukannya,” lanjut Guttenberg lagi.
Pejabat berusia 39 tahun itu telah menyampaikan pengunduran diri secara tertulis kepada Kanselir Jerman, Angela Merkel. Guttenberg masih bertugas sebagai menteri pertahanan sampai Merkel menunjuk penggantinya.
Menurut harian The Guardian, Guttenberg mengambil studi ilmu hukum dan politik di Bayreuth dan Munich. Dia menyelesaikan disertasi gelar doktor (PhD) pada 2006, atau saat sudah menjadi anggota parlemen. Tuduhan plagiatisme atas disertasinya yang mengangkat tema perbandingan perkembangan konstitusi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat muncul pekan lalu, dan hal ini langsung dibantah oleh Guttenberg. Dia mengaku bahwa disertasinya adalah pekerjaannya sendiri.
Namun, sebuah laman penyelidik amatir Jerman, Guttenplag wikia, merinci bagian-bagian dari disertasi doktoral Guttenberg yang disinyalir merupakan plagiat dari karya orang lain. Pada karya tulis itu, ditemukan sebanyak 180 bagian yang mirip dengan disertasi lain. Guttenberg juga tidak menuliskan sumber-sumber tulisannya pada catatan kaki.
vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.