Rabu, 16 Maret 2011

Korban Gempa Jepang Mendekati 4.000 Jiwa

Bagikan ke Teman:
Lebih dari 3.600 orang meninggal dan lebih dari 7.500 orang lainnya hilang dalam serangkaian bencana alam yang melanda Jepang pekan lalu, demikian laporan kepolisian setempat, Rabu.


"Hingga pukul 08.00 waktu setempat, 3676 orang meninggal dan 7.558 orang lagi dinyatakan hilang," kata seorang sumber kepolisian kepada RIA Novosti.

Sekitar 1.990 orang mengalami berbagai macam cedera.

Sebagian besar wilayah timur Jepang porak-poranda setelah gempa berkekuatan 9,0 pada Skala Richter terjadi Jumat pekan lalu di lepas pantai  yang kemudian memicu gelombang tsunami.

Serangkaian guncangan pascagempa setelah itu kemudian menyebabkan ledakan dan kebakaran di Kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang meningkatkan kekhawatiran terjadinya bencana nuklir.

Media Jepang melaporkan bahwa kebakaran baru terjadi di PLTN Fukushima Rabu dini hari. Televisi setempat menayangkan kepulan asap putih di atas reaktor unit empat pagi hari.

Kebakaran reaktor unit empat sebelumnya yang terjadi Selasa menyebabkan kebocoran radioaktif.

Rabu ini pemerintah Jepang menunda operasi pencegahan bencana nuklir setelah tingkat radiasi mencapai status "terlalu berbahaya" bagi para pekerja untuk tetap berada di instalasi nuklir itu.

Pemerintah juga mengevakuasi semua pemukim yang berjarak 20 kilometer dari PLTN Fukushima dan mengumumkan wilayah larangan terbang di sekitar PTLN itu guna menghindari penyebaran radiasi nuklir.

Kekhawatiran terjadinya bencana nuklir berskala besar masih menghantui Jepang meski negara itu terus berupaya mengatasi krisis bencana terparah dalam beberapa dekade terakhir.

antaranews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.