Satu-satunya mamalia yang bisa terbang ini diteliti ilmuwan Jerman selama lima tahun dengan observasi pada 20.000 ekor kelelawar. Mereka mampu mempertahankan kesetiaan abadi.
Profesor Gerald Kerth dari Greifswald University yang menerbitkan studi terbaru kelelawar di jurnal Proceedings of the Royal Society B memberikan wawasan baru dari kumpulan binatang kompleks ini.
“Studi menunjukkan struktur sosial multi-level terjadi pada kelelawar liar. Sama sepeti gajah, lumba-lumba dan primata lainnya, termasuk manusia. Mereka mampu menjaga hubungan sosial meskipun tergabung dalam beberapa variabel kelompok,” kata Kerth.
Informasi tentang dinamika hubungan sosial dan interaksi antar individu sangat penting untuk memahami evolusi sosial binatang dalam jangka panjang.
"Dalam koloni yang lebih besar, kami mendeteksi dua sub-unit hubungan yang stabil terutama garis keturunan kelelawar," tulis studi tersebut.
Hasil penelitian ini memberi pemahaman baru tentang kompleksitas sosial dan kognisi sosial pada mamalia.
apakabardunia.com
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.