Berita ini cukup mengejutkan, karena seorang hakim Pengadilan Tinggi di Inggris melarang seorang pria berusia 41 tahun untuk berhubungan seksual karena dianggap memiliki IQ yang rendah, yaitu 48.
Pria tersebut adalah Alan. Ia mengaku berhubungan seksual dengan pria yang telah tinggal bersamanya dan merasa bahagia.
Namun, seperti dilansir Dailymail, Senin (7/2/2011), dewan setempat memutuskan bahwa dorongan seks yang kuat tidak pantas dilakukan oleh orang yang memiliki IQ 48, yang tidak mempunyai kemampuan belajar dan tak mengerti apa yang dilakukannya.
Seorang psikiater yang terlibat dalam kasus ini bahkan mencegah orang dengan IQ rendah diberikan pendidikan seks, dengan alasan bahwa hal itu akan membuat orang dengan IQ rendah menjadi bingung.
"Kasus ini mengangkat isu-isu hukum, intelektual dan moral, karena seks adalah salah satu fungsi manusia yang paling dasar. Pengadilan harus berhati-hati terutama ketika negara mencoba untuk membatasinya (masalah seks)," jelas Justice Mostyn, menurut Daily Telegraph.
Tapi Mostyn setuju bila Alan tidak diperbolehkan berhubungan seks karena tidak memiliki kapasitas mental untuk memahami risiko kesehatan yang berhubungan dengan perbuatan seksual yang dilakukannya.
"Dalam keadaan seperti ini, disepakati bahwa sekarang Alan dalam pengawasan agar tidak berhubungan seksual. Ini adalah kepentingan terbaik," lanjut Mostyn.
Berdasarkan perintah hakim tersebut, Alan sekarang tunduk pada perintah dan diawasi oleh otoritas lokal yang menyediakan akomodasinya. Hal ini dilakukan untuk memastikan dia tidak melanggar perintah yang sangat tidak biasa.
Standar IQ yang normal menurut skala Stanford-Binet adalah di kisaran 85-115. Hanya 1 persen saja populasi di dunia yang memiliki tingkat IQ di atas 135. Separuh (50%) populasi di dunia memiliki IQ rata-rata di kisaran 90-110, sebesar 25% memiliki IQ di atas rata-rata itu dan 25% populasi di dunia memiliki IQ di bawahnya.
Orang yang ber-IQ rendah adalah yang memiliki tingkat IQ di bawah 70. Orang ber-IQ rendah biasanya sulit berkomunikasi dengan orang lain yang biasanya disebut 'idiot' atau keterbelakangan mental. Orang-orang seperti ini memiliki kepribadian yang unik namun dalam kehidupan sosial sering menjadi olok-olokan di masyarakat.
detikhealth.com
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.