Rabu, 04 Mei 2011

Obama Panen Ucapan Selamat dari Kubu Republik

Bagikan ke Teman:
Kematian Osama bin Laden membuat Presiden AS, Barack Obama, kebanjiran ucapan selamat dari para rival politiknya di kubu Republik. Setelah mengumumkan kematian Osama dalam operasi militer rahasia AS di Pakistan, Obama memang menikmati lonjakan popularitas. Mau tak mau, lawannya di kubu Republik juga mengakui keberhasilannya.


“Presiden Obama menelepon saya untuk memberitahu bahwa tentara Amerika telah membunuh Osama bin Laden, pemimpin jaringan al-Qaeda yang menyerang AS pada 11 September 2011. Saya mengucapkan selamat kepadanya, dan kepada seluruh komunitas intelijen dan militer kita yang mempertaruhkan nyawa demi misi ini. Mereka berhak menerima rasa terima kasih kita selamanya,” ujar mantan presiden AS, George W Bush seperti dikutip International Business Times.

Tokoh Republik terkemuka lainnya, Mitt Romney, juga menyatakan apresiasinya. “Ini adalah kemenangan besar bagi pencinta kebebasan dan keadilan di manapun. Selamat kepada komunitas intelijen dan militer kita, serta kepada Presiden. Simpati saya untuk keluarga ribuan korban Osama bin Laden,” kata Romney.

Gubernur Minnesota tak mau ketinggalan. “Beberapa jam setelah serangan 9/11, Presiden Bush menjanjikan bahwa Amerika akan membawa keadilan ke hadapan Osama bin Laden – dan kita telah melakukannya. Saya ingin berterima kasih kepada milliter AS dan Presiden Obama untuk pekerjaan yang sangat gemilang ini. Biarlah sejarah menunjukkan bahwa kegigihan militer dan rakyat AS tidak akan pernah goyah,” kata politisi Partai Republik itu.

Mantan wakil presiden AS, Dick Cheney juga berada di deretan tokoh Republik yang memberi ucapan selamat kepada Obama. Tewasnya Osama juga menurunkan tensi perang mulut antara Obama dan miliarder Donald Trump yang disebut-sebut berpotensi menjadi kandidat calon presiden dari kubu Republik. “Secara pribadi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Obama dan tentara AS yang telah melaksanakan tugas dengan sangat baik,” tulis Trump lewat akun twitter-nya.

Menurut kubu Demokrat, kematian Osama yang terjadi di bawah mandat Presiden AS, menunjukkan keteguhan Obama untuk terus mengejar buronan AS yang paling dicari itu. Keputusan Obama untuk memerintahkan misi rahasia di Pakistan juga menggambarkan sosok Obama sebagai pemimpin tegas, kuat, dan berani mengambil risiko.

“Kematian bin Laden menunjukkan bahwa misi telah terlaksana – hal ini hanya fantasi di masa pemerintahan Presiden Bush,” kata Gary Ackerman, senator Demokrat asal New York, kepada CNN. “Tapi yang satu ini nyata. Ini adalah salah satu keberhasilan terbesar AS selama 100 tahun terakhir. Saya rasa ini menempatkan Presiden di posisi politik yang membuatnya menjadi komandan tertinggi,” kata dia.

vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.