Jumat, 20 Mei 2011

Kiamat 21 Mei 2011? Ini Tanggapan Warga AS

Bagikan ke Teman:
Kiamat diramalkan akan terjadi 21 Mei 2011. Besok, bagi orang yang meyakininya akan diangkat ke surga, dan orang-orang yang ditinggalkan akan menjalani hidup bagai neraka selama lima bulan, hingga 21 Oktober 2011 nanti, di mana kehidupan benar-benar berakhir.


Adalah penginjil radio berusia 89 tahun, Harold Camping yang meramalkannya. Sementara, para pengikutnya dengan gencar menyebarkan pesan-pesan 'Hari Penghakiman 21 Mei' di papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan di seluruh kota di Amerika Serikat.  Bahkan sukarelawan berkeliling Afrika dan Amerika Latin untuk menyebarkan pesan senada.

Meski aneh, banyak juga yang percaya. Pasangan Gregory dan Michelle LeCorps misalnya. Bersama lima anaknya mereka menempuh perjalanan ke wilayah Timur Laut dengan karavan -- mencoba meyakinkan orang-orang bahwa kehidupan segera berakhir.

Mereka yakin kiamat akan segera datang didukung sejumlah bukti seperti rangkaian gempa maupun fenomena aneh, jatuhnya ribuan burung dari langit. Greg LeCorps bahkan rela meninggalkan pekerjaannya di sebuah fasilitas medis dan menyerahkan apartemennya.

Sementara, Dolores Jones, seorang desainer teknis dalam industri pakaian, berhenti dari pekerjaannya Jumat minggu lalu. Pada hari Sabtu, ia berencana untuk berada di rumahnya Beacon untuk berdoa bersama adiknya.

Mereka yang percaya merasa perlu berkorban demi 'menyelamatkan' yang lain. Di tengah guyuran hujan, Borce, 43 membagi-bagikan selebaran dan memberi peringatan pada siapapun yang lewat. "Masih ada sedikit waktu, jika 21 Mei tiba, kesempatan berakhir, Tuhan akan menutup pintunya. Lima bulan kemudian, Ia akan menghancurkan dunia dengan api," kata Borce.

Bagaimana reaksi orang-orang yang mendengar peringatan itu? "Orang-orang itu tertawa, menertawakan kami," kata Borce.

Sementara orang-orang yang percaya gelisah menanti, apakah mereka termasuk yang diselamatkan, sebuah perusahaan bernama Eternal Earth-Bound Pets melihat celah menguntungkan dari isu ini. Mereka menawarkan bantuan untuk mengurus binatang peliharaan orang-orang yang 'naik ke surga' di hari penghakiman.

"Anda telah mendedikasikan hidup Anda demi Yesus, Anda tahu akan selamat. Namun, saat hari pengangkatan datang, apa yang akan terjadi pada binatang peliharaan Anda yang ditinggalkan?," demikian kalimat yang tertera di situs perusahaan itu.

Eternal Earth-Bound Pets mengklaim telah mendapat 259 klien yang telah membayar uang US$135 untuk hewan pertama, dan US$20 untuk setiap hewan tambahan di satu alamat.

Uniknya, setiap penyelamat hewan telah disumpah sebagai atheis -- itu artinya mereka akan ditinggalkan di Bumi, tak bakal diangkat ke surga. Pendiri  Eternal Earth-Bound Pets, Bart Centre mengatakan, saat 'kiamat' datang, "para penyelamat binatang akan beraksi, menghampiri rumah-rumah klien yang telah menandatangani kontrak dan menjemput hewan mereka," kata dia.

Sementara, seperti dimuat LiveScience.com, sebuah grup di internet, TalkAndAct.com, justru berencana membuat pesta besok. "Orang-orang yang skeptis, aktivis, komedian, dan banyak lainnya tak percaya peringatan kiamat itu untuk satu detik sekalipun," kata penyelenggara. 

Bahkan para pemeluk Kristen pun tak meyakini prediksi Harold Camping. "Sejarah mencatat, ada banyak orang-orang cerdas, dengan perhitungan rumit masing-masing, telah membuat prediksi tentang kiamat," kata Pastor Joseph Fuiten. "Sayang sekali, mereka justru telah mengabaikan kata-kata Yesus: 'Kau tidak akan tahu hari dan jam kiamat terjadi'."

Bagaimana menurut Anda?

vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.